Mengenal Progressive Web Application Secara Lengkap


Beberapa di antara Anda, mungkin belum pernah mendengar dengan istilah Progressive Web Application. Apalagi jika Anda tidak memiliki basic dalam bidang IT,  istilah ini akan terdengar sangat asing.

Kecepatan adalah kunci sukses dalam dunia online. Terlebih, jika membangun sebuah website yang menjadikan pengguna mobile device sebagai sasarannya. Semakin cepat akses website, tentu aktivitas website akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika akses lambat, pengunjung tidak akan ragu untuk meninggalkan website.

Untuk meningkatkan kecepatan akses, solusi yang tepat adalah dengan menggunakan teknologi Progressive Web Application  (PWA). PWA memungkinkankan penggunanya untuk mengakses dengan cepat suatu aplikasi, dengan tampilan mobile web pada perangkat smartphone. Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam apa itu PWA, berikut dengan kelebihan dan kekurangannya.

Mengenal Progressive Web Application beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Mengenal Progressive Web Application

Pada tahun 2015, Alex Russell selaku Google Chrome engineer, dan desainer Google Frances Berriman, memperkenalkan Progressive Web ApplicationProgressive Web Application adalah sebuah metode pembuatan software yang mengkombinasikan website reguler dengan aplikasi mobile dan desktop. Sederhananya, Progressive Web Application adalah aplikasi yang dibangun dengan melakukan optimasi pada sebuah website. Dimana pengguna bisa merasakan pengalaman menggunakan aplikasi mobile melalui browser.

Setiap perangkat mobile mempunyai keterbatasan dalam menginstall aplikasi, apalagi bila memakan banyak memori. Dalam hal ini, ketika membuat aplikasi khususnya di mobileProgressive Web Apps memberikan fasilitas dan pengalaman yang sama ketika user menggunakan web browser, atau aplikasi di mobile. Sehingga, user tidak perlu melakukan instalasi app di mobile mereka ketika ingin menggunakan aplikasi tersebut.

Kelebihan Progressive Web Application

1. Mobile First Approach

Seiring perkembangan digital, pengguna smartphone semakin meningkat. Kini, pengguna mobile web lebih mendominasi dibandingkan dengan pengguna desktop. Dilansir dari Perficient Digital, tercatat 100% pengguna web, 58% adalah pengguna mobile web, dan 42% adalah pengguna perangkat komputer. Dengan banyaknya user smartphone menjadikan peluang besar untuk melakukan optimasi pada Progressive Web Application.

2. Hemat Biaya Produksi

PWA memungkinkan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi mobile native secara terpisah. Biaya bisa difokuskan dalam website development saja, terutama pada UI/UX, icontent, SEO, dan web design. Menggunakan PWA, aplikasi bisa tetap diletakkan pada Google Play dan App Store. PWA hanyalah sebuah metode pembuatan aplikasi dengan pendekatan website. Anda hanya membutuhkan developer yang bisa membuat PWA lebih menarik, kemudian mengunduhnya pada toko-toko aplikasi tersebut.

3. Good for SEO

Ketika memiliki bisnis atau website, tentu berada di beranda Google merupakan sebuah impian. Pengembangan aplikasi menggunakan metode PWA memugkinkan Anda untuk melakukan SEO. PWA adalah website yang sudah dioptimasi dalam segi interface dan fungsinya agar lebih menarik dan cepat diakses oleh pengguna mobile.

4. Tetap Berjalan Tanpa Internet

Pada saat koneksi pengguna terputus, semua data akan disimpan dalam cache. Sehingga aplikasi masih dapat digunakan berdasarkan data terakhir yang diakses oleh pengguna. 

5. Ramah Storage

Progressive Web Apps berukuran sangat kecil dibandingkan mobile app, sehingga pengguna tidak perlu ketakutan kehabisan storage saat menggunakan PWA. PWA bisa mengompres hingga 80%-90%.

Kekurangan Progressive Web Application

1. UX Tidak Sebaik Native App

PWA memiliki keterbatasan dalam fiturnya, terutama pada pengguna iOS. Tentunya hal tersebut bisa memengaruhi user experience atau pengalaman pengguna yang kurang optimal. Dragging, pinching, atau swapping berasal dari UX yang baik, PWA belum bisa memberikan pengalaman yang serupa dengan aplikasi native.

2. Fitur Terbatas Pada iOS

PWA memang men-support multiple OS, namun fitur add to home screen dan push notification tidak bisa ditampilkan pada iOS. Meskipun performa pada iOS sudah ditingkatkan, tapi manfaat masih jauh dengan Android OS.

3. Teknologi Baru

PWA tergolong masih baru, website app ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015. Sehingga, masih sedikit developer yang memiliki skill untuk mengembangkan teknologi ini.

Baca Juga: 10 Skill yang Wajib Dimiliki Oleh IoT Developer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Perbedaan Data Scientist ,Data Engineer dan Data Analyst

Bocoran Pertanyaan Interview Desain Grafis yang Sering Ditanyakan

Beberapa Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Developer