Ingin Menjadi Product Manager yang Andal? Wajib Pahami Data Driven


 Product manager merupakan salah satu profesi yang sedang naik daun saat ini. Nah jika Anda tertarik untuk bekerja sebagai product manager, sebaiknya Anda harus mengetahui betapa pentingnya menjadi data driven dalam aktivitasnya sehari-hari. Apa itu data drive? yuk simak ulasan lengkap berikut ini.

Pengertian Data Driven

Data Driven

Sumber Foto : id.techinasia.com

Data driven adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang berbasis data. Jadi, segala sesuatunya harus berdasarkan data, baik itu saat melihat target pasar maupun ketika mengembangkan produk.

Dengan adanya pendekatan data, kita dapat dengan mudah memprediksi sesuatu ke depannya ingin berjalan seperti apa. Akan tetapi, data yang telah Anda dapatkan harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi dan insight agar hasilnya mudah diterima oleh orang lain.

Pentingnya Data Driven

1. Pekerjaan lebih efektif

Pekerjaan seorang product manager akan jauh lebih efektif apabila memiliki data driven mindset. Untuk menjadi product manager yang Andal, hal yang harus selalu dilakukan adalah menanamkan data driven mindset di setiap langkah dan keputusan yang diambil. Hal inilah yang bisa membuat seorang product manager dapat menentukan strategi yang tepat, menjalankan operasional yang lebih baik, serta dapat memprediksi ke depannya seperti apa.

2. Mudah dalam menentukan prioritas

Data memiliki sifat yang objektif dan sulit dibantah. Oleh karena itu, data driven mindset dapat membantu product manager dalam menentukan prioritas yang tepat terhadap sebuah fitur produk untuk disampaikan kepada user.

Contohnya, Anda sedang menentukan prioritas fitur. Lalu membandingkan impact dari fitur A, B, dan C terhadap KPI/OKR yang sudah diatur. Nah, melalui informasi tersebut, Anda bisa memprioritaskan fitur mana yang akan dikembangkan terlebih dahulu.

Cara Meningkatkan Data Driven Mindset

1. Ubah mindset

Ubah mindset yang seperti apa? Anda harus bisa mengubah pikiran dengan memprioritaskan data terlebih dahulu, baru kepada hal-hal yang lainnya, seperti asumsi, pengalaman, dan lain-lain.

2. Mempelajari data

Setelah mengubah mindset, Anda bisa mempelajari data meliputi cara mencarinya melalui analisis serta mencari tahu data apa yang akan digunakan. Anda bisa memperoleh data melalui survei, tools seperti Google Analytics, dan lain-lain.

3. Membiasakan dengan Error

Anda juga harus bisa membiasakan diri bahwa hipotesis yang kita buat bisa dibuktikan salah oleh data. Dengan begitu, Anda tidak akan memilah data yang hanya menyokong hasil yang kita inginkan. Pada akhirnya, analisis dan simpulan yang Anda dapatkan benar-benar berdasarkan dengan fakta.

4. Belajar storytelling

Anda harus bisa meningkatkan pola pikir data driven dengan belajar storytelling. Melalui storytelling yang baik, Anda bisa dengan mudah menyampaikan maksud dari data dengan jelas kepada orang lain.

Baca juga : Ingin Sukses Berkarier di Bidang Data? Wajib Paham No SQL


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Perbedaan Data Scientist ,Data Engineer dan Data Analyst

Bocoran Pertanyaan Interview Desain Grafis yang Sering Ditanyakan

Beberapa Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Developer